Komponen Kebugaran jasmani

KOMPONEN (UNSUR) DAN BENTUK LATIHAN KEBUGARAN JASMANI

Komponen Kebugaran Jasmani
Terdapat macam-macam unsur tingkat kebugaran jasmani seseorang. Berikut ini adalah komponen dan unsur-unsur kebugaran jasmani yang terbagi atas sepuluh jenis, di antaranya adalah:
  1. KEKUATAN (STRENGTH)

Kekuatan dapat dikatakan sebagai kondisi tubuh yang mampu mempergunakan otot ketika dibebankan untuk menjalankan suatu aktivitas. Otot yang kuat dapat diraih dengan latihan berat yang dilakukan secara rutin
Salah satu cara untuk melatih kekuatan otot adalah dengan melakukan latihan angkat beban.
Beberapa bentuk latihan kebugaran jasmani lainnya untuk melatih kekuatan otot adalah sebagai berikut:
  • Push-up, untuk melatih kekuatan otot lengan.
  • Sit-up, melatih kekuatan otot perut.
  • Squat-jump, melatih kekuatan tungkai dan oto perut.
  1. DAYA TAHAN (ENDURANCE)

Daya tahan merupakan kemampuan seseorang dalam menggunakan organ tubuhnya seperti jantung, paru-paru, dan sebagainya secara efektif dan efisien untuk melakukan aktivitas.
Berbeda dengan kekuatan, daya tahan tubuh dapat dilatih dengan latihan-latihan ringan seperti lari dan jogging  yang dilakukan secara rutin setidaknya 30 menit setiap harinya.
  1. DAYA OTOT (MUSCULAR POWER)

Daya otot merupakan kemampuan seseorang dalam memanfaatkan kekuatan maksimum dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Daya otot berkaitan dengan sistem anaerobik dalam proses pemenuhan kebutuhan energi.
Latihan kebugaran jasmani yang dapat melatih kemampuan daya oto di antaranya adalah:
  1. Vertical jump, untuk melatih daya ledak otot tungkai.
  2. Front jump, untuk melatih kemampuan otot betis dan tungkai.
  3. Side jump, melatih daya ledak otot tungkai dan paha.
  1. KECEPATAN (SPEED)

Kecepatan merupakan kemampuan seseorang dalam melakukan gerakan berkesinambungan dalam waktu sesingkat-singkatnya.
Kemampuan ini sangat diandalkan dalam olahraga yang membutuhkan kecepatan, seperti lari jarak pendek 100 dan 200 meter. Kekuatan otot tungkai juga sangat berpengaruh dalam melatih kecepatan gerak tubuh manusia.
Latihan utama yang dilakukan untuk meningkatkan kecepatan adalah berlari 50-200 meter.
  1. DAYA LENTUR (FLEXIBILITY)

Daya lentur merujuk pada efektivitas tubuh manusia dalam menyesuaikan diri dengan gerakan atau aktivitas yang mengandalkan kelenturan tubuh.
Contoh latihan yang dapat melatih daya lentur adalah senam, yoga, dan renang.
  1. KELINCAHAN (AGILITY)

Kelincahan merupakan kemampuan seseorang dalam menyesuaikan diri dengan posisi-posisi tubuh seperti dari depan ke belakang, atau dari kiri ke kanan. Salah satu jenis olahraga yang mengandalkan kelincahan adalah bulu tangkis, dan sepak bola.
Beberapa jenis latihan fisik yang dapat melatih kelincahan di antaranya adalah lari zig-zag dan naik-turun anak tangga.
  1. KOORDINASI (COORDINATION)

Koordinasi adalah kemampuan seseorang dalam mengintegrasikan gerakan tubuh berbeda ke dalam satu gerakan yang efektif. Kemampuan koordinasi tubuh dapat dilatih dengan cara memantulkan bola pada tembok dengan tangan kanan dan menangkapnya kembali menggunakan tangan kiri.
Intinya, latihan koordinasi membutuhkan kemampuan gerak insting yang kuat sekaligus konsentrasi yang tinggi.
  1. KESEIMBANGAN (BALANCE)

Keseimbangan merupakan kemampuan untuk mengendalikan organ dan syaraf otot sehingga dapat mengendalikan gerakan tubuh dengan baik. Salah satu cabang olahraga yang mengandalkan kemampuan keseimbangan adalah senam dan loncat indah.
Latihan-latihan fisik yang berguna untuk melatih keseimbangan di antaranya adalah latihan sikap lilin, berjalan di atas balok kayu, dan berdiri dengan tangan sebagai tumpuannya.
  1. KETEPATAN (ACCURACY)

Ketepatan adalah kemampuan dalam mengendalikan gerakan sesuai dengan sasaran. Permainan bola bowling, dan memanah merupakan cabang permainan olahraga yang mengandalkan ketepatan.
Beberapa latihan yang dapat dilakukan untuk melatih ketepatan atau akurasi di antaranya adalah melempar bola pada keranjang atau sasaran tertentu.
  1. REAKSI (REACTION)

Reaksi merupakan kemampuan seseorang dalam menanggapi rangsangan atau stimulus yang diberikan orang lain. Bentuk latihan kebugaran jasmani untuk melatih ketepatan reaksi adalah lempar tangkap bola.

TES UNTUK MENGUKUR TINGKAT KEBUGARAN JASMANI

Tujuan Kebugaran JasmaniSetiap orang memiliki tingkat ketahanan fisik dan kebugaran yang berbeda-beda. Fungsi tes kebugaran jasmani dapat menjadi indikasi kemampuan tubuh seseorang dalam beraktifitas.
Tingkat kebugaran seseorang dapat diketahui melalui tes-tes berikut ini:
  1. JENIS GERAKAN

Kebugaran jasmani dapat diperoleh dengan melakukan gerakan yang sesuai dengan kemampuan tubuh, yakni diawali dengan melakukan gerakan yang mudah lalu intensitas dan tingkat kesulitan gerakan tersebut dapat ditingkatkan seiring dengan kemampuan tubuh yang semakin bertambah.
  1. FREKUENSI

Latihan kebugaran jasmani yang ringan dan dilakukan secara rutin dapat memberikan efek yang bagus bagi tubuh dibanding latihan berat yang dilakukan hanya sesekali.
Frekuensi latihan yang konsisten seperti tiga kali dalam satu minggu dibutuhkan untuk membentuk kekuatan tubuh yang prima.
  1. WAKTU

Waktu dan durasi latihan pun menentukan tingkat kebugaran jasmani seseorang. Waktu latihan kebugaran jasmani ditentukan dari tingkat ketahanan tubuh yang dimiliki seseorang.
Umumnya, orang-orang yang tidak terlalu rutin dalam berolahraga dianjurkan untuk latihan fisik setidaknya 30 menit setiap harinya untuk menghindari kelelahan yang berlebihan.

MANFAAT DAN TUJUAN KEBUGARAN JASMANI

Manfaat Kebugaran JasmaniKebugaran jasmani tidak hanya memberikan manfaat dalam menjalankan tugasnya sehari-hari. Tubuh kita akan mendapatkan manfaat kesehatan yang luar biasa dari latihan kebugaran jasmani yang kita lakukan secara rutin.
Berikut tujuan dan manfaat latihan kebugaran jasmani yang dapat kita rasakan:
  1. MENGURANGI RISIKO OBESITAS

Seseorang yang rutin menggerakkan tubuhnya untuk menjalankan aktivitas sehari-hari atau berolahraga akan terhindar dari penumpukan lemak zat makanan yang dapat menyebabkan obesitas.
Aktivitas fisik mampu membantu tubuh dalam membakar kalori menjadi energi, dan membuatnya tidak menumpuk dalam tubuh.
  1. MENCEGAH PENYAKIT JANTUNG

Penyakit jantung dapat dibilang sebagai salah satu penyebab kematian paling berbahaya di dunia. Untuk itu, kita dianjurkan untuk memelihara kesehatan jantung dengan rutin berolahraga dan mengkonsumsi makanan sehat.
Salah satu jenis latihan kebugaran jasmani yang dapat dilakukan untuk melatih kekuatan otot jantung adalah lari-lari ringan. Semakin rutin dilatih, maka otot jantung kita dapat berkontraksi dengan baik.
  1. MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI

Tingginya tekanan darah dapat menjadi pemicu munculnya berbagai macam penyakit seperti stroke dan jantung koroner. Olahraga rutin dan konsumsi makanan tanpa lemak dapat membantu mengurangi tekanan darah tinggi.
  1. MENGATASI DEPRESI

Latihan kebugaran jasmani tidak hanya bermanfaat dalam mengurangi beragam risiko penyakit. Depresi pun dapat ditangani dengan berolahraga. Pikiran yang suntuk dapat disebabkan oleh kurangnya aktivitas di luar ruangan.
Dengan sekadar berolahraga ringan seperti jogging atau jalan cepat, kita dapat menghirup udara segar dan mengurangi rasa suntuk.
  1. MENINGKATKAN ENERGI

Seseorang yang melatih kekuatan dan kemampuan tubuhnya dengan rutin cenderung tidak mudah lelah. Hal tersebut disebabkan aktivitas fisik dapat membantu melatih kekuatan otot sekaligus melancarkan suplai oksigen ke dalam jaringan tubuh sehingga kita tidak mudah mengantuk dan cepat lelah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teknik dasar guling lenting

Teknik dan peraturan lari jarak jauh

Pengertian dan cara melakukan lompat harimau